Hari Bhakti Rimbawan, Twa Pangandaran Aksi Bersih-Bersih Bersama Pelaku Wisata

PANGANDARAN - Hari Bakti Rimbawan, Resor Konservasi Wilayah XXI Pangandaran Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya mengadakan kegiatan aksi bersih - bersih disekitar TWA Pangandaran dan Pasir Putih, Sabtu (12/3/2022)

Baca juga: Tingkatakan Potensi Warga, Desa Situ Ilir Gelar Pelatihan Menjahit

Kegiatan bersih - bersih dilaksanakan secara bersama sama, petugas Resor Konservasi wil. XXI Pangandaran, Perhutani BKPH Pangandaran, Smk Bhakti Karya Pangandaran, Pemandu wisata, Jasa Snorkeling, Kelompok Rimba Lestari, SMK N Kadipaten Tasikmalaya, dan Masyarakat.Demikian Dikatakan Uking Selaku Kepala Resor BKSDA Wilayah XXI Pangandaran.

" Kegiatan Bersih-bersih ini dalam rangka Hari Bakhti Rimbawan, dan sengaja kami lakukan pada hari libur weekend, dengan melibatkan semua pihak, diharapkan dapat memberikan edukasi pada pengunjung yang datang berlibur ke TWA Pangandaran juga menjalin sinergitas dengan semua pemangku kepentingan dan meningkatkan jiwa korsa sesama rimbawan" terang uking.

Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Buka CAP Jabar dan Pasar Senja 2022

" Bahkan ada sebagian pengunjung yang sengaja ingin berpoto bersama, dan mengucapkan selamat hari Bakhti Rrimbawan" tambah uking.

Baca juga: Anis Byarwati: Tugas Pemerintah Bantu UMKM Tak Hanya Lewat BLT, Namun Harus Sampai Naik Kelas

Ketika di wawancarai media Indonesiasatu group, Yuli seorang wisatawan asal Astana Anyar Bandung mengatakan, " Saya sudah sering main ke Cagar alam Pangandaran, dari dulu sampai sekarang seperti ini ga ada perubahan, alam tetap terjaga , pemandunya ramah-ramah " katanya

" Yang disayangkan hanya satu, prilaku monyet sekarang semakin agresif, dan ini akan membuat pengunjung takut, sehingga kenyaman pengunjung terganggu. monyet sekarang suka merebut barang bawaan pengunjung" ungkap Yuli seraya bercanda.

Baca juga: LPEI Ajak Pengusaha Perempuan Indonesia untuk Berkontribusi Tumbuhkan Perekonomian Nasional

" Kami berharap kepada pengelola semoga kedepan bisa menemukan solusi mengatasi hal ini, sehingga kenyamanan pengunjung semakin terjaga dari serangan hewan yang satu ini" pungkasnya.(MISG)